KaburAcademy
A2

Kapitel 12: Zukunftspläne (Rencana Masa Depan)

Menceritakan harapan, impian, dan rencana masa depan.

Ringkasan Tata Bahasa Jerman: Struktur dan Praktik Kunci
Materi ini menjelaskan pilar-pilar penting tata bahasa Jerman, termasuk cara memodifikasi kata benda menggunakan adjektiva, cara menentukan kasus berdasarkan lokasi atau pergerakan, dan cara membentuk kalimat lampau.

I. Struktur Nominal: Deklinasi Adjektiva

Deklinasi Adjektiva adalah penambahan akhiran pada kata sifat yang berada di depan kata benda (Substantiv). Akhiran ini berubah tergantung pada Kasus, Gender, dan Jumlah.

Penting: Jika Adjektiva berada setelah kata kerja sein (contoh: Die Frau ist nett), Adjektiva tidak dideklinasikan.

A. Deklinasi Lemah (Schwache Deklination)

Digunakan setelah Artikel Tertentu (der, die, das) atau Kata Penunjuk Kuat (diese, welche, jede, alle). Aturan Kunci: Akhiran hampir selalu -en, dengan lima kasus pengecualian yang menggunakan -e.

KasusMaskulinFemininNetralPlural
Nominativder alte Manndie schöne Fraudas kleine Kinddie schönen Menschen
Akkusatifden alten Manndie schöne Fraudas kleine Kinddie schönen Menschen
B. Deklinasi Campuran (Mischdeklination)

Digunakan setelah Artikel Tak Tentu (ein, eine), Possessivartikel (mein, dein), atau kein. Adjektiva harus mengambil akhiran penanda kuat (-er, -es, -e) di kasus-kasus kritis.

KasusMaskulinFemininNetral
Nominativein alter Manneine schöne Frauein kleines Kind
Akkusatifeinen alten Manneine schöne Frauein kleines Kind

II. Penentuan Kasus: Lokasi, Pergerakan, dan Fungsi

A. Preposisi Dua Kasus (Wechselpräpositionen)

Preposisi seperti in, an, auf, über, unter, vor, hinter, neben, zwischen diikuti oleh Dativ (posisi statis, Wo?) atau Akkusatif (gerakan terarah, Wohin?).

PertanyaanKasusKonteks
Wo? (Di mana?)DativPosisi/Keadaan Statis
Wohin? (Ke mana?)AkkusatifAksi/Pergerakan menuju tujuan
B. Kata Kerja Dativ Penting (Dativverben)

Beberapa kata kerja secara inheren memerlukan objek dalam kasus Dativ. Benda biasanya adalah Subjek (Nominatif), dan Orang yang terpengaruh adalah Objek Dativ.

Kata KerjaContoh
gefallen (menyukai)Das Kleid gefällt mir.
gehören (milik)Das Buch gehört dir.
helfen (membantu)Der Mann hilft mir.

III. Tenses: Masa Lampau (Perfekt) dan Masa Depan (Futur I)

A. Bentuk Waktu Perfekt (Masa Lampau)

Digunakan untuk tindakan lampau dalam bahasa lisan. Rumus: haben/sein + Partizip II.

  • Hilfsverb (Kata Kerja Bantu): haben untuk aktivitas statis, sein untuk pergerakan atau perubahan keadaan.
  • Struktur Kalimat: Hilfsverb di Posisi 2, Partizip II di akhir kalimat.
B. Bentuk Waktu Futur I (Masa Depan)

Dibentuk menggunakan werden (konjugasi) + Infinitiv. Digunakan untuk menyatakan niat, prediksi, atau asumsi.

IV. Kalimat Kompleks dan Masa Depan

A. Kalimat Pengandaian Sederhana (Wenn-Sätze)

Wenn adalah konjungsi subordinatif, jadi kata kerja terkonjugasi selalu berada di posisi paling akhir di anak kalimat. Jika anak kalimat di depan, kalimat utama harus diawali dengan kata kerja (Inversi).

Wenn ich Zeit habe, gehe ich ins Kino.

B. Mengekspresikan Tujuan, Alasan, dan Harapan
  • Tujuan (Purpose): um... zu (subjek sama) atau damit (subjek berbeda).
  • Alasan (Reason): weil (kata kerja di akhir) atau deshalb (inversi).
  • Rencana dan Harapan: wollen (kemauan kuat), möchten (keinginan sopan), atau Ich hoffe, dass... (saya harap bahwa).